Ceritakan Kepada Mereka…

Menyampaikan Kisah-kisah dalam al-Qur’an 

baca“Jangan kamu ceritakan mimpi-mimpi mu itu kepada adik-beradikmu yang lain. Kerana mereka akan membuat ‘makar’ (perancangan) untuk menghapuskanmu.” Demikian pesan Nabi Yaakub kepada anak kesayangannya Yusuf Alaihissalam yang bercerita tentang mimpinya.

Kisah Nabi Yusuf dan konflik abang-abangnya adalah satu dari kisah-kisah yang diceritakan oleh Allah dalam al-Qur’an. Ia merupakan antara kisah terbaik yang dimuatkan dalam al-Qur’an seperti firman Allah yang bermaksud,

“Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.” (Surah Yusuf, 3)

Al-Qur’an memuat sekian banyak kisah-kisah dari Nabi dan kaum terdahulu sebelum Nabi Muhammad. Bermula manusia pertama yang Allah ciptakan yakni Adam Alaihissalam dan kisahnya tersingkir dari syurga, Nabi Nuh dan kisah bahtera terbesar dan tercanggih dalam dunia, Nabi Musa berdakwah dengan Fir’aun secara lemah-lembut dan membelah laut dengan tongkatnya, Nabi Sulaiman yang menguasai kerajaan haiwan dan jin, Nabi Isa bin Maryam yang diangkat oleh Allah ke langit hidup-hidup sehinggalah kepada kisah Nabi Muhammad.

Dalam beberapa ayat al-Qur’an Allah perintah dan ingatkan Nabi Muhammad saw supaya menceritakan kisah-kisah Nabi terdahulu.Di sini saya tampilkan beberapa ayat al-Qur’an yang sempat saya temui berdasarkan carian di perisian terjemahan al-Qur’an. 

Kisah Nabi Musa

 “Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?” (Surah Taaha,  9)

“Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?” (Surah An-Nazi’at, 15)

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.” (Surah Maryam, 51)

Kisah Nabi Ismail

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” (Surah Maryam, 54)

Kisah Nabi Ibrahim

“Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.” (Surah Maryam, 41)

“Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim.” (Al-Hijr, 51)

“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan?” (Adz-Dzariat, 24)

Kisah Nabi Ibris

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.” (Surah Maryam, 56) 

Kisah Nabi Nuh

“Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.” (Surah Yunus, ayat 71)

Kisah Maryam

“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur.” (Surah Maryam, 16)

Iskandar Zulqarnain

“Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya.” (surah Al-Kahfi, 83)

Ashabul Kahfi

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (surah Al-Kahfi, 13)

Faedah dan manfaat kisah-kisah

Al-Qur’an menyebut banyak kisah-kisah baik dari kisah para Nabi, orang soleh seperti Maryam dan Luqman serta kisah-kisah haiwan. Juga tidak terlepas kisah-kisah orang-orang yang jahat seperti Abu Lahab.

Al-Qur’an bukan sahaja bercerita, bahkan Allah mengingatkan Nabi-Nya supaya menyampaikan dan mengingatkan umatnya dengan kisah-kisah yang telah diberitakan itu.

Banyak sarjana dahulu dan mutakhir telah menganalisa faedah dan manfaat dari cerita dan kisah-kisah yang disampaikan. Ia diperakui oleh Islam sendiri dan pengkaji Barat dan Eropah.

Namun di sisi orang yang beriman, faedah utama dengan menyampaikan cerita dan kisah-kisah yang berada di dalam al-Qur’an ialah mentaati perintah Allah. Ia sebenarnya adalah sebuah nikmat dan faedah yang Allah kurniakan kepada hamba-Nya.

Secara tidak langsung ia merupakan satu promosi dan kempen menarik minat umat Islam dan manusia secara amnya untuk membaca al-Qur’an dan memahami maksudnya.

Justeru adalah tidak wajar dan tidak munasabah seorang Muslim menyampaikan kisah-kisah yang lain sebelum selesai dan tuntas menyampaikan kisah-kisah yang Allah ceritakan dalam al-Qur’an jug dalam Sunnah Nabi-Nya.

Mohd Riduan b Khairi, Kota Kinabalu Sabah

Leave a comment